
Sumber : TRT World Benarkah Cinta Nabi Harus Transenden ? Kalau berbicara cinta, tak akan ada habisnya. Tetapi benarkah bahwa cinta Nabi harus transenden, sehingga tak perlu ada upaya pembelaan jika sang Nabi dihina ? … Memang cinta itu transenden, sama seperti Tuhan. Dikatakan transenden sebab perkara yang beraroma cinta pastilah perkara-perkara yang melampaui apa yang terlihat oleh manusia. Meski tidak terlihat, cinta bisa ditemukan keberadaannya dalam dunia nyata. Rasa cinta itu unik, karena bagi yang mencintai persoalan berbalas atau tidak bukanlah pokok utama, sebab mencintai bagai sebuah keperluan dan kepuasan tersendiri. Sama halnya dengan cinta kepada Nabi. Mau dibalas atau tidak cinta yang kita beri, jika sudah mencintai adalah bukan sebuah kesukaran melainkan kenikmatan bagi yang mencintai. Cinta itu hakikatnya tentang diri sendiri, cinta adalah kepuasan diri. Meski cinta yang kita berikan adalah untuk orang lain. Maka siapapun yang sedang mencintai, hakikatnya ...