Posts

Showing posts from September, 2023

Filsafat Barat

Image
ARISTOTELES 1. Aristoteles lahir di Stageria di Semenanjung Kalkidike, Trasia (Balkan) pada tahun 384 SM., dan meninggal di Kalkis pada tahun 322 SM., di usianya ke-63. Bapaknya adalah seorang dokter dari raja Macedonia, Amyntas II. Sampai usia 18 tahun ia mendapatkan pendidikan langsung dari ayahnya tersebut. 2. Setelah sang ayah meninggal, Aristoteles pergi ke Athena dan berguru kepada Plato di Akademia. 20 tahun lamanya ia menjadi murid Plato. Ia rajin membaca dan mengumpulkan buku sehingga Plato memberinya penghargaan dan menamai rumahnya dengan ‘rumah pembaca’. 3. Aristoteles sependapat dengan gurunya (Plato), bahwa tujuan yang terakhir dari filsafat adalah pengatahuan tentang ‘adanya’ (realitas) dan ‘yang umum’. Ia memiliki keyakinan bahwa kebenaran yang sebenarnya hanya dapat dicapai dengan jalan pengertian. Bagaimana memikirkan ‘adanya’ itu? Menurut Aristoteles ‘adanya’ itu tidak dapat diketahui dari materi atau benda belaka; dan tidak pula dari pikiran semata-mata tentan...

Filsafat Barat

Image
 Plato  1.        Plato dilahirkan di Athena pada tahun 427 SM., dan meninggal pada tahun 347 SM pada usia 80 tahun. Ia berasal dari keluarga aristokrasi yang secara turun-temurun memegang peranan penting dalam politik Athena. 2.        Sejak usia 20 tahun, Plato mengikuti pelajaran Sokrates dan pengaruhnya demikian kuat, sehingga menjadi muridnya yang setia. Sampai akhir hidupnya, Sokrates tetap menjadi pujaannya. Tidak lama setelah Sokrates meninggal, Plato pergi dari Athena. Mula-mula ia pergi ke Megara, tempat Euklides mengajarkan filsafatnya. Dari Megara pergi ke Kyrena, di sana ia memperdalam pengetahuannya tentang matematika kepada Theodoros. Kemudian, ia pergi ke Italia Selatan dan terus ke Sirakusa. 3.        Karena tuduhan bahwa Plato berbahaya bagi kerajaan, Plato akhirnya ditangkap dan dijual sebagai budak. Tetapi kemudian, Plato diselamatkan oleh muridnya yang bernama A...

Filsafat Barat

Image
 Sokrates 1.        Sokrates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan meninggal pada tahun 399 SM. Sokrates tidak pernah menuliskan ajaran filosofinya, melainkan selalu ia lakukan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Sedemikian luhurnya, ia tidak pernah berbuat lalim. Ia pandai mengontrol dirinya, ia tidak pernah merugikan kepentingan orang lain hanya demi mengikuti hawa nafsunya sendiri. Sokrates dikenal karena kecerdikan dan kecerdasannya, sehingga ia tak pernah meleset dalam menimbang baik dan buruk. 2.        Kebiasaan sehari-harinya berjalan keliling kota untuk mengamati tingkah laku manusia dari berbagai segi kehidupan mereka.Tak lupa ia juga berbicara dengan semua orang dan menanyakan apa yang sedang, telah, dan akan diperbuatnya. Pertanyaan itu pada mulanya mudah dan sederhana. Setiap jawaban disusul dengan pertanyaan baru yang lebih mendalam. Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, Sokrates mencoba mengajak oran...

Cuitan dan Komentar

Image
  Akal yang Bertuhan atau Tuhan yang Berakal ? Gambar hanya pemanis yang gak manis-manis amat Pertanyaan ini dipungut oleh penulis dari salah satu media UKM perguruan tinggi negeri Islam di Indonesia. Namun saat ingin mengambil screenshoot  judul artikel asli yang ingin penulis sisipkan sebagai gambar pemanis, entah kemana sudah menghilang. Ya sudahlah .... Sepintas menarik jika dibawa menuju mahkamah inkuisisi, maksudnya dalam ranah diskusi. Akankah pertanyaan tersebut bisa memuat jawaban yang level kebenarannya memuaskan pikiran. Mari mengulik satu per satu, dimulai dari kalimat "Akal yang Bertuhan".  Fenomena akal yang bertuhan sebenarnya marak ditemukan contoh kasusnya dalam setiap lini sejarah peradaban manusia, sebab dalam setiap lajur peradaban tak ada satu pun manusia yang berusaha menyimpan akalnya dalam saku celana, seperti itulah kiranya peradaban terus bercerita.  Keadaan yang paling profan dalam menyebutkan "Akal yang Bertuhan", adalah saat manusia tida...