Bagaimana Menyikapi Persoalan Palestina
Sejarah Konflik Palestina dan Israel
Sebelum melangkah lebih jauh dalam persoalan
konflik Israel dan Palestina, alangkah lebih arifnya kita sebagai umat berakal
untuk menilik sangat jauh bagaimana Yahudi dan klaim terhadap negaranya
bermula. Penilikan lebih dalam ini memungkinkan pada pembacaan akar masalah
atas konflik Israel-Palestina yang lebih holistic, komprehensif, dan menyentuh
akar masalah yang paling dalam. Ingatlah perkataan orang bijak bahwa, tidak
akan pernah menyentuh konsep yang benar jika berangkat dari definisi yang
salah.
Sejarah Yahudi dalam Al-Qur’an
Banyak sekali dalam Al-Qur’an ayat yang
menceritakan perbuatan-perbuatan licik dan pembangkangan Yahudi (Bani Israel),
namun penulis hanya akan mengutip beberapa ayat yang berkaitan dengan tanah
Palestina, yakni Al-Maidah ayat 21 sampai 26.
“Hai kaumku (Bani
Israel), masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu,
dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu
menjadi orang-orang yang merugi.”
“Mereka berkata:
"Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah
perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke
luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan
memasukinya".
Berkatalah dua orang
diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat
atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu,
maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah
hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
Mereka berkata: "Hai
Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka
ada didalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu
berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja".
Berkata Musa: "Ya
Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu
pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu".
Allah berfirman:
"(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka
selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan
di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib)
orang-orang yang fasik itu".
ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم
Al-Baqarah ayat 120
“Dan
(ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan)
dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada
Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu
sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang
merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai
pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh
apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan
kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena
mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang
tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka
dan melampaui batas.” (Al-Baqarah
ayat 61)
.jpg)
Comments
Post a Comment