Filsafat Islam
Ibnu Bajjah
1.
![]() |
| https://nambiquarablog.wordpress.com/avempace/ |
1. Abu Bakar Muhammad Ibnu al- Sa’igh Ibn Bajjah (Latin: Avempace, English: Ibn Bacce, 478 - 503 H/1099 -1124 M), dapat disebut sebagai tokoh sentral filsafat di Barat, yang benar-benar menjadi perintis kajian filsafat secara sistematik. Beliau adalah seorang sarjana muslim di Barat yang hidup sezaman dengan Al Ghazali. Kesimpulan ini berdasarkan keterangan Ibnu Thufayl dalam pengantar risalah: Hayy Ibn Yaqzhan, yang menyatakan bahwa di Andalusia belum pernah ada orang yang berpengetahuan lebih mendalam, shahih dan jujur dari segi periwayatannya dalam bidang filsafat selain Ibnu Bajjah.
2. 2. Seperti halnya Ibnu Sina yang belajar filsafat kepada al-Farabi melalui
tulisannya, nampaknya Ibn Bajjah juga belajar filsafat Aristoteles, al-Farabi
dan Ibnu Sina melalui karya tulis mereka. Ini nampak secara implisit dalam
keterangan Ibn Thufayl di atas.
3. 3. Filsuf ini lahir di Zaragoza, dan hidup pada akhir zaman Emir Hud. Dari
sana, beliau berpindah ke Seville dan Granada, kemudian meninggal di Fez, Maroko
pada tahun 503 H/ 1124 M.
4. 4. Filsafat Ibnu Bajjah menurut Badawi lebih banyak dipengaruhi unsur
Platonisme dibanding Aristotelianisme, sekalipun karyanya banyak membahas
filsafat Aristoteles. Ini dibuktikan antara lain dari kajian-kajiannya yang
banyak mendukung pandangan Plato, misalnya pandangan yang mengenai jiwa dan
keabadiannya, teori ide dan sanggahannya terhadap kritik Aristoteles mengenai
teori ide Plato, serta gagasan yang mengenai al-Madinah al-Kamilah (kota
sempurna) yang hampir mirip dengan al-Madinah al-Fadhilah (kota
unggu)-nya al-Farabi. Pembahasan yang dibahas oleh Plato dalam Republic,
khususnya mengenai negara ideal dengan rajanya yang bijaksana (the
Philosopher King).

Comments
Post a Comment